PURBALINGGA – Akibat hujan dengan intensitas deras dan cukup lama yang mengguyur Kabupaten Purbalingga sejak Kamis, (23/12/2021) siang hingga malam, dengan kondisi tanah yang labil menyebabkan peristiwa bencana tanah longsor.
Peristiwa bencana tanah longsor tersebut menimpa rumah Suharti (50) dan Arsa Menawi (51) warga Dusun II RT 04/RW 02 Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan.
Menurut Suharti salah satu pemilik rumah tersebut, mengatakan saat hujan deras terdengar suara gemuruh dari belakang rumahnya.
”Suara bergemuruh itu ternyata tanah longsor yang mengenai belakang rumah saya, ” ungkapnya.
Sementara itu, Serma Heri Imam S. Babinsa Koramil 07/Kejobong Kodim 0702/Purbalingga untuk wilayah Desa Tumanggal saat dikonfirmasi menuturkan, peristiwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 18.00 WIB menimpa dua rumah warga setempat.
”Longsor itu terjadi akibat intensitas hujan deras dan berlangsung cukup lama dengan kondisi tanah labil. Akibatnya membuat tebing setinggi 3 meter, panjang 6 meter ambrol hingga runtuhannya menimpa rumah warga, ” jelasnya.
Serma Heri Imam menambahkan, longsor tersebut mengakibatkan bagian belakang rumah warga rusak.
“Tidak ada korban jiwa, namun bagian belakang rumah warga rusak kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta, ” terangnya.
Selanjutnya Ia mengimbau kepada warga masyarakat Desa Tumanggal khususnya yang rumahnya ada di sekitar kejadian, untuk selalu waspada dan berhati-hati terutama ketika terjadi hujan deras dalam waktu yang lama.
“Mohon kepada warga untuk tetap waspada, bagi yang tinggal di daerah rawan bencana maupun tebing, dengan kondisi tanah labil terutama jika hujan deras dan terus menerus, ” tuturnya mengakhiri. (RP)
Baca juga:
Why Act Now: The World in 2050
|